Pages

Selasa, 26 Februari 2013

Ditemukan Sebuah Sungai di Dasar Laut


Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Meksiko. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Namun tentu saja, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, namun nampak seperti sungai… luar biasa bukan?
Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut
“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakansurat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya darisurat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Rumah yang Terbalik


Ada-ada saja,ini adalah nyata dan terbalik, sampai hal-hal di dalamnya dan mebel yang terbalik. Rumah ini dirancang oleh Klaudiusz Golos dan Sebastion Mikuciuk untuk pameran Edutainment perusahaan.
Tak hanya bentuk rumah senilai 400 ribu Euro (5,6 miliar Rupiah) itu saja yang dibangun terbalik, semua perabot didalam rumah berbentuk tak lazim itu juga akan dipasang berlawanan arah.
Proyek yang diberi nama ‘Die Welt steht Kopf’ (The World on its Head) itu menurut rencana akan digunakan untuk tempat pameran dan wilayah di sekitar rumah tersebut juga akan dibuat untuk memamerkan benda arsitektural aneh lainnya.
Sebelumnya, rumah terbalik sejenis telah dibangun di Polandia pada tahun 2007 lalu. Rumah yang didesain oleh Daniel Czapiewski itu berhasil menyedot turis lokal maupun asing, yang rela antri selama beberapa jam untuk dapat memasuki rumah tersebut.

Kota yang Menyatu dengan Tebing



Setenil de las bodegas adalah nama kota yang terletak di propinsi Barcelona spanyol. Kota ini sungguh sangat unik karena letak gografisnya yang berupa perbukitan batu. Walaupun begitu kota ini jadi lebih kelihatan artistic terutama kalau kita melihat bangunan-bangunan yang ada disekitarnya.
Banyak sekali rumah dan hotel yang dibangun di daerah ini berhimpitan dengan bukit batu. Bahkan ada beberapa bangunan yang berada tepat di bawah bebatuan.
Memang sih… di kota ini belum pernah terjadi gempa tapi saat kita membayangkan apabila di kota tersebut terjadi gempa. Jawaban yang pasti adalah “mengerikan…”.

Kereta Tercepat dan Tercanggih Saat Ini



Sebagai moda transportasi kereta-kereta supercepat ini punya banyak kelebihan. Daya angkutnya yang besar dan yang paling penting dengan kenyamanan yang sama, polusi yang dihasilkan bisa sepersepuluh lebih kecil dibanding dengan pesawat terbang. Kereta-kereta ini diantaranya masih menggunakan roda-roda konvensional tetapi dengan mesin yang canggih dan yang terbaru menggunakan teknologi superconducting magnetic levitation (maglev train) yang melayang di atas rel.
Kereta Cepat Jepangl
Tokaido Shinkansen – Jepang
Jepang mengejutkan dunia dengan meluncurkan kereta cepatnya Shinkansen (kereta peluru) pada tahun 1964 untuk melayani rute Tokyo-Nagoya-Kyoto-Osaka, dan kecepatannya “hanya” berkisar 201 km/jam (di tahun itu udah yang paling kenceng).

Kereta WIN 350 Eksperimental:

JR E3

JR E4
Tiap jalur memiliki nama-nama sendiri (Tokaido, Tohoku, dll), dan tiap jenis keretanya diidentifikasi dengan sebuah julukan (Nozomi, Hikari, dll). Hampir 40 tahun sejak diluncurkan pertama kali, Shinkansen sudah mengangkut 6 miliar penumpang tanpa ada kecelakaan berarti. Rute Shinkansen juga memiliki frekuensi yang sangat tinggi, seperti rute Tokyo dan Shin-Osaka yang bisa dilewati enam kereta per-jamnya (bukan per-hari!).
JR 300
“Hikari” berarti “cahaya”, merupakan layanan Shinkansen pertama pada rute Tokaido/Sanyo. Semenjak munculnya kereta Nozomi, saat ini menyediakan layanan mid-level dengan beberapa pemberhentian tambahan, tetapi tetap dengan kecepatan tinggi. Kereta Hikari menghubungkan Tokyo dan Osaka dalam waktu kira-kira 3 jam. Penampilannya lebih bernuansa jet supersonik ketimbang kereta, dengan desainnya yang futuristis dan kenyamanan luar biasa.
Variasi JR 500
Nozomi berarti “harapan”, kereta-kereta Nozomi hanya membutuhkan waktu 2,5 jam untuk menempuh jarak Tokyo-Osaka, dan 5 jam hingga ke seluruh tujuan di ujung paling selatan kepulauan di Hakata (Fukuoka). Jalur-jalur kereta di Jepang ini mendukung secara komersial mobilisasi penduduknya yang padat di daerah-daerah ini, meski untuk menjalankannya tiap kereta butuh biaya hingga $40 juta.

JR 800 Seri Terbaru

Khusus “Storm Troopers”:

Kereta ini termasuk jenis kereta superconducting magnetic levitation – maglev (melayang di atas rel secara magnetis) dan dalam uji cobanya sanggup mencapai kecepatan 581 km/jam dan sejauh ini belum digunakan secara komersial. China maju selangkah dengan lebh dulu mengoperasikan kereta jenis maglev ini pada tahun 2004.
Kereta Cepat Perancis
Train a Grande Vitesse (TGV) – Perancis
Diresmikan pada awal tahun 80-an, TGV melayani rute Lyon dan Paris, setelah suksesnya rutenya kemudian ditambah ke kota lain di Perancis bahkan ke negara lainnya. Kereta ini dibangun oleh Alstrom SA – perusahaan pembuat kereta terbesar kedua di dunia. Kereta generasi barunya TGV V-150 memecahkan rekor kecepatan untuk kereta beroda konvensional pada kecepatan 515 km/jam. Kereta ini menggunakan supercharged engine dan meiliki roda kereta yang besar. Rekor barunya saat ini mencapai 574,8 km/jam (lihat di sini).








Kereta Cepat Jerman
InterCity Express (ICE)

Di awal tahun 90-an Jerman meresmikan kereta cepatnya untuk melayani rute Hannover, Wurzburg, Mannheim, dan Stuttgart. Kereta ini dibangun oleh Siemens dan mencapai kecepatan 280 km/jam.
Transrapid


Jerman juga membangun sendiri kereta maglev-nya Transrapid yang mampu mencapai kecepatan 550 km/jam tapi sayangnya pernah mengalami kecelakaan pada September 2006 di dekat kota Lathen dan menewaskan 23 penumpangnya.
Kereta Maglev Shanghai – China


Dibangun dengan teknologi Jerman, kereta ini mampu mencapai kecepatan hingga 430 km/jam dan sanggup membawa penumpangnya dari bandara internasional Pudong menuju Longyang Road Station di pusat kota hanya dalam waktu 8 menit.
Korean Train Express (KTX) – Korea Selatan

Tahun 2004 Korsel menjadi negara kedua di Asia disamping Jepang yang membangun jalur kereta cepat yang menghubungkan beberapa kota utamanya. Teknologi KTX mengadopsi teknologi TGV (kereta cepat asal Perancis).
Taiwan High Speed Rail – Taiwan


Setelah beberapa tahun penundaan, akhirnya Taiwan High Speed Rail diresmikan penggunaannya pada tanggal 5 Januari 2008. Kereta cepat ini dibangun dengan basis teknologi Jepang Shinkansen dan memendekkan waktu tempuh dari Taipei menuju Kaoshiung menjadi 90 menit dari sebelumnya yang 4 jam.
Kereta Cepat Italia
Direttissima

Itali resmi meluncurkan kereta cepatnya untuk rute Roma dan Florensia dengan kecepatan 254 km/jam.
Eurostar – Inggris Raya

Kereta cepat ini dioprasikan tahun 1994 dan melayani rute dari London ke Perancis dan Belgia (melalui terowongan bawah laut). Dari London ke Paris menggunakan kereta ini memakan waktu 2 jam 35 menit. Kecepatannya saat ini mencapai 300 km/jam.